Akibat salah sangka \ fitnah
Cerita pendek ini terjadi disalah satu asrama yang bertempat di daerah kabupaten bogor.
Pada suatu malam ada empat orang siswa yang mendapatkan ronda malam, diantara empat orang tersebut dua dari kelas 1 SMA (sekolah menengah atas) dan dua orang lagi dari 2 SMA (sekola menengah atas), pada awalnya ronda pada malam tersebut berjalan dengan lancar ronda di mulai dari pukul 22.00 WIB ketika para siswa selesai melakukukan aktivutasnya.
Pada pukul 02.00 WIB, ada dua orang kakak kelas yang terbangun dari tidurnya, kemudian mereka menghampiri yang ronda dan mereka ikut bermain gitar dan bernyanyi bersama-sama yang ronda. ketika yang ronda sedang bernyanyi ria bersama-sama yang lainya tiba-tiba kakak kelas yang terbangun dari tidurnya tersebut pergi meninggalkan kumpulan yang ronda, dan kedua orang tersebut pergi kearah asrama putri ( tempat tidurnya para siswi-siswi ) dan tidak lama kemudian ada teriakan dari salah satu siwi yang tidur di kamar tersebut .
Dan keesokan harinya yang ronda semalam dipanggil oleh guru BP, kami di introgasi dan ditanya – tanya seputar ronda semalm, dan sampailah pada pertanyaan yang membuat kami kaget dan kami tercengang mendngar pertannyaan tersebut, dan guru bp tersebut menanyakan “ apakah kalian semalam menjalankan ronda tidak dengan prosedur yang ada?” kami semua binggung pas pertanyaan tersebut dilontarkan ke pada kami dan secara sepontan kami berempat terdiam tidak faham dengan pertanyaan yang dilontarkan guru kami tersebut,
Lalu ada salah satu teman kami yang menanyakan maksud guru kami melontarkan pertanyaan tersebut, dan guru bp tersebut menjelaskan tentang kejadiaan semalam, ‘guru bp berkata’ bahwa semalam telah terjadi hal-hal yang sangat tidak terpuji , dan beliau bekata “ bahwa salah satu siswi ada yang melapor bahwa kamarnya ada yang ngintip” dan kami berempat sepontan tercengang kaget, dan kami disangka bahwa kami yang telah mengintip kamar siswi tersebut .
Dan pada hari itu kami berempat sangat malu karena kami telah disangka \ditiduh mengintip kamar siswi-siswi tersebut. dan seluruh siswa dan siswi menganggap kami tukang ngintip kami berempat bingung harus ngapain lagi ketika itu, dan ada salah satu dari kami melapor kepada guru BP tersebut bahwa semalam ada dua orang kakak kelas yang terbangun dari tidurnya dan mereka pergi kearah kamar siswi-siswi pada malam itu,
Dan tidak lama kami melapor, kami mendengar bahwa kakak kelas tersebut di panggil oleh guru Bp, dan mereka terkena hukuman atau islah yang setimpal dengan perbuatan mereka dan kami merasa lega karna kami telah terlepas dari tuduhan tersebut, dan yang membuat kami senang pada saat itu ialah para siwa dan siswi meminta maaf kepada kami atas tuduhannya tersebut.
Di susun oleh : M. Dery Firmansyah
Terinfirasi dari : pengalaman yang telah di alaminya.